Wednesday, November 2, 2016

Mengapa Harus Meningkatkan Standar Prestasi?

Mengapa Harus Meningkatkan Standar Prestasi? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Good is the enemy of great. – Baik adalah musuh dari luar biasa.” ~ Jim Collin

Memang sudah seharusnya kita semua tidak berhenti setelah berhasil mencapai prestasi. Jika Anda hanya puas setelah mencapai satu prestasi, tentu Anda tidak dapat lagi menjadi lebih baik 10 kali lipat, 20 kali lipat dan seterusnya. Meningkatkan prestasi kerja di dunia yang terus berkembang pesat sudah pasti memberikan berjuta manfaat yang mungkin belum pernah Anda pikirkan sebelumnya.

Ironisnya, ternyata makin banyak saja orang yang memilih hidup aman, menjalani kehidupan rutin tanpa tantangan sama sekali. Kehidupan mereka tak pernah berubah, karena mereka tak pernah mencoba sesuatu yang baru apalagi meningkatkan standar prestasi. Mereka rela menerima hidup apa adanya dan tak pernah lebih baik dari sebelumnya, karena takut gagal atau membuat kesalahan.

Lebih parah lagi, mereka hanya berpikir bagaimana mencari aman, bukan mencari kesempatan untuk mendapatkan kehidupan lebih baik. Orang yang berprinsip demikian, ‘only security, no opportunity’ – hanya rasa aman, tanpa kesempatan, sebenarnya justru dalam posisi berbahaya. Mereka lamba
... baca selengkapnya di Mengapa Harus Meningkatkan Standar Prestasi? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Fakir

Fakir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Matahari sudah tinggi dan sinarnya cukup menyengat. Bagi orang yang tak terbiasa pastilah sudah meringis dan mencari perteduhan. Tapi aku sudah terbiasa. Mungkin kulit gelapku sudah beradaptasi karena setiap hari sejak pagi aku sudah ada di bawah langit di atas aspal. Berputar-putar di sekitar perempatan menyusuri jejeran mobil yang setia menanti lampu merah berganti jadi hijau. Aku tak sendirian. Bukan, bukan maksudku bahwa di dunia ini ada banyak orang yang senasib denganku, tapi sehari-hari aku tak sendirian karena seorang teman selalu bersamaku. Ia berjalan di depan sementara aku mengikuti dari belakang berpegangan pada pundaknya. Ia jadi pemanduku karena aku tidak bisa melihat. Kami menghampiri satu mobil ke mobil yang lainnya. Berharap selembar uang seribu atau duaribuan terjulur keluar dari celah kaca jendela yang terbuka. Berharap ada manusia yang masih memiliki nurani di bumi ini, menyisihkan harta seujung kukunya yang tak berarti banyak buatnya namun cukup berharga bagi kami. Menyambung hidup di tengah kota metropolitan yang kejam ini. Mengumpul recehan demi recehan hanya untuk membeli nasi guna menjaga tubuh ini tetap bernyawa.

Menjelang malam, sisa pendapatan hari itu kami bagi berdua. Adil, masing-masing mendapat lima puluh persen.
“Pak…
... baca selengkapnya di Fakir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu